Langsung ke konten utama

21 Kopi Terbaik Indonesia yang Sudah Mendapat Sertifikat Indikasi Geografis (IG)

21 Kopi Terbaik Indonesia yang Sudah Mendapat Sertifikat Indikasi Geografis (IG)

Kopimat.com - Tahukah Anda, rasa dan kualitas kopi yang Anda nikmati cukup tergantung dengan kondisi geografis dimana lokasi kopi tersebut tumbuh. Kopi-kopi ternama di Ethiopia misalnya, sebagian besar dipetik di daerah dataran tinggi sebagai lokasi yang paling ideal tempat tumbuhnya tanaman tersebut. Oleh karena itu, sertifikasi secara geografis terhadap produk kopi dalam negeri diperlukan untuk meningkatkan potensi penjualan kopi nasional di pasar internasional dunia.

Kementerian Pertanian telah pada tahun 2015 telah mengeluarkan 16 jenis kopi yang telah mendapatkan sertifikat Indikasi Geografis (IG) yang dikeluarkan Ditjen Hak Kekayaan Intelektual dan Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Jenis kopi yang terdaftar tersebut diambil dari seluruh wilayah di Indonesia, dari Sabang sampai Merauke. Adapun manfaat dari sertifikasi ini untuk produk kopi tersebut diantaranya:
  1. Adanya perlindungan hukum terhadap jenis kopi yang diproduksi tersebut, memberikan jaminan keamanan untuk pengembangan bisnis yang dijalankan.
  2. Memberikan jaminan keaslian produk sehingga dapat memberikan keyakinan pada konsumen, terutama konsumen luar negeri yang belum mengetahui varian produk kopi dalam negeri.
  3. Menghindari pemalsuan produk kopi yang sudah bersertifikasi dengan yang belum sehingga bisa memberikan kepercayaan pada konsumen.
  4. Membantu peluang peningkatan ekspor produksi kopi dalam negeri ke pasar bisnis internasional.

Yang dimaksud Indikasi Geografis adalah merupakan suatu penetapan tanda yang menunjukkan daerah asal suatu barang dan/atau produk yang disebabkan faktor lingkungan geografis termasuk faktor alam, faktor manusia atau kombinasi dari kedua faktor tersebut memberikan kualitas, reputasi, dan karakteristik khusus tertentu pada barang dan/atau produk yang dihasilkan tersebut.

Sedangkan Hak atas Indikasi Geografis yang dimaksud tersebut di atas adalah merupakan hak eksklusif (khusus) yang diberikan oleh negara kepada pemegang hak Indikasi Geografis yang telah terdaftar dan ditetapkan. Hak ini berlaku selama kualitas, reputasi, dan karakteristik yang menjadi dasar diberikannya penetapan dan perlindungan atas Indikasi Geografis tersebut masih ada.

21 Kopi Terbaik Indonesia yang Sudah Mendapat Sertifikat Indikasi Geografis (IG)

Jenis-Jenis Kopi di Indonesia yang Sudah Mendapatkan Sertifikat Indikasi Geografis (IG)
Sedikitnya ada 16 jenis kopi yang sudah mendapatkan sertifikasi Indikasi Geografis (IG) dari Kemenkumham, dantaranya adalah:
  1. Kopi Arabika Kintamani Bali 2008
    Kintamani di Bali merupakan daerah penghasil kopi terbesar. Tanaman kopi di daerah Bali ini biasanya tumbuh bersama-sama tanaman buah lainnya seperti jeruk, apel, mangga dan sebagainya. Sehingga rasa kopi daerah ini sangat kuat dengan aroma buah yang segar. Kopi Bali ini dikenal dengan rasanya yang lembut. Tak jarang para wisatawan datang ke daerah Kintamani untuk menyeduh langsung kopi yang khas di daerah ini. Secara fisik, kopi Kintamani ini memiliki ukuran yang lebih besar, tingkat keasaman dan kekentalan yang sedang. Kopi ini sudah diekspor ke berbagai negara di dunia seperti Jepang, Arab, Eropa dan Australia. Kopi Arabika Kintamani Bali memperoleh Sertifikasi Identifikasi Geografis tahun 2008.
  2. Kopi Arabika Gayo, Sumatera 2010
    Kopi gayo termasuk salah satu jenis kopi Indonesia yang sudah mendunia dan dicari orang. Di tanam di daerah Gayo Aceh dengan lokasi ketinggian tanam sebesar 1200 mdpl. Rasa kopi ini dikenal manis dan memiliki aroma yang khas. Di Aceh, daerah tempat produksi kopi ini diantaranya adalah daerah Aceh Tengah, Takengon, Pegunungan Gayo, Nangro Aceh Darussalam dan sebagainya. Kopi gayo termasuk jenis kopi premium speciality Indonesia dengan kekentalan yang ringan, rasa coklat, tanah, kayu, tembakau dan asap serta memiliki keasaman yang seimbang. Kopi ini biasanya diekspor ke Eropa dan Amerika Serikat yang menyukai rasa khas dari kopi gayo. Kopi Arabika Gayo Aceh Sumatera memperoleh Sertifikasi Identifikasi Geografis tahun 2010.
  3. Kopi Arabika Florest Bajawa 2012
    Salah satu kopi daerah timur, tepatnya Nusa Tenggara Timur khususnya di daerah Ngada, cukup terkenal adalah kopi arabika florest Bajawa. Dengan kekentalannya yang tinggi membuat kopi ini memiliki rasa dan aroma yang kuat. Keasaman kopi ini cukup rendah sehingga cocok dikonsumsi oleh Anda yang memiliki masalah asam lambung. Uniknya kopi ini memiliki rasa coklat dan vanili serta karamel alamiah. Negara yang menggemari jenis kopi ini adalah Amerika Serikat. Kopi Arabika Florest Bajawa memperoleh Sertifikasi Identifikasi Geografis tahun 2012.
  4. Kopi Arabika Kalosi Enrekang 2013
    Salah satu jenis kopi asal Sulawesi, khususnya Sulawesi Selatan yang cukup terkenal adalah arabika Kalosi Enrekang. Dengen kekentalan yang bagus dan keasaman yang rendah membuat kopi ini disukai banyak orang. Rasa coklat cukup terasa pada buah ini dengan aroma buah jeruk yang cukup kuat. Dengan rasa yang khas ini, tak heran jika kopi kalosi sudah dieskpor ke negara-negara seperti Jepang, Amerika dan Jerman. Kopi Arabika Kalosi Enrekang memperoleh Sertifikasi Identifikasi Geografis tahun 2013.
  5. Kopi Arabika Java Preanger 2013
    Kopi arabika Java Preanger merupakan kopi asal Jawa Barat yang ditanam di daerah dengan ketinggian 100 mdpl. Lokasi penanaman kopi ini diantaranya di daerah Gunung Cikuray, Papandayan, Malabar, Caringin, Tilu, Patuha, Halu, Beser, Burangrang dan sebagainya. Ciri kopi arabika Java Preanger ini memiliki tingkat keasaman dan kekentalan medium, rasa yang dominan dengan coklat dan beraroma rempah di akhirnya. Kopi asal Jawa Barat ini saat ini juga sudah diminta oleh pasar internasional, salah satunya adalah ekspor ke Belanda. Kopi Arabika Jawa Preanger memperoleh Sertifikasi Identifikasi Geografis tahun 2013.
  6. Kopi Arabika Ijen Raung 2013
    Kopi arabika yang satu ini memiliki rasa unik yang berbeda dengan kebanyakan kopi arabika yang ada di Indonesia. Cita rasa yang disuguhkan adalah rasa pedas yang menyerupai jahe dan sedikit terasa asam. Rasa ini menjadi kegemaran oleh para pecinta kopi di seluruh dunia. Cara seduh kopi arabika Ijen Raung juga bisa divariasikan, mulai dengan cara tubruk, saring hingga espresso, semuanya menawarkan sensasi yang khas dan unik. Konon menurut para pecinta kopi, jenis kopi arabika Ijen Raung ini lebih nikmati diminum tanpa gula karena menawarkan sensasi dan rasa yang berbeda. Namun tentu saja terpulang kembali pada selera masing-masing. Kopi Arabika Java Ijen-Raung dari Bondowoso memperoleh Sertifikasi Identifikasi Geografis tahun 2013.
  7. Kopi Arabika Toraja 2013
    Di daerah Toraja khususnya Toraja Utara Sulawesi Selatan, kopi arabika Toraja ditanam di dataran tinggi dengan ketinggian 1200 mdpl. Negara pecinta kopi Toraja adalah Jepang. Di Jepang kopi ini telah dipatenkan dan dinikmati oleh kalangan ekonomi menengah ke atas. Untuk menikmati secangkir kopi Toraja, orang Jepang harus membayar mahal. Keharuman rasa yang ditawarkan kopi Toraja membuat kopi asal Sulawesi Selatan tersebut menjadi minuman mewah di Jepang.Karakter kopi ini menawarkan aroma rempah-rempah dan kacang-kacangan yang khas. Aroma kayu manis dan cardamon (seperti jahe) bisa dirasakan pada jenis kopi ini. Penampilannya lebih bening saat dituang ke dalam cangkir, menyerupai teh pahit. Rasa pahit dari kopi ini cukup menonjol, namun karena keasaman yang rendah membuat jenis kopi ini banyak dicari orang. Kopi Arabika Toraja memperoleh Sertifikasi Identifikasi Geografis tahun 2013.
  8. Kopi Robusta Lampung 2014
    Salah satu daerah terbaik di Indonesia sebagai penghasil kopi robusta adalah Lampung, Lampung Utara-Way Kanan-Tanggamus. Kopi ini dikenal dengan rasa pahit dan kekentalannya yang khas. Menjadi tantangan tersendiri bagi para pecinta kopi untuk menikmatinya. Kopi arabika belum sempurna jika belum menggunakan robusta. Dengan tingkat keasaman yang lebih rendah, membuat orang lebih memilih kopi ini karena lebih aman untuk masalah asam lambung. Kopi robusta Lampung termasuk jenis kopi Indonesia yang paling banyak diekspor ke negara-negara Amerika, Eropa, Afrika dan Asia. Indonesia sebagai negara yang dikenal dengan kopi robustanya cukup dikenal pula dengan robusta Lampungnya. Kopi robusta Lampung ditanam pada tanah dengan ketinggian 600 mdpl. Keunikan rasa kopi ini memiliki tingkat kepahitan yang unik. Untuk menikmati kopi ini, disarankan untuk memanggangnya lebih dulu untuk mendapatkan tingkat kematangan yang lebih, maka Anda akan mendapatkan rasa yang lebih istimewa. Kopi Robusta Lampung memperoleh Sertifikasi Identifikasi Geografis tahun 2014.
  9. Kopi Java Arabika Sindoro-Sumbing 2014
    Kopi yang spesial dari daerah Temanggung di Jawa Tengah, pegunungan Sindoro Sumbing adalah Java Arabika Sindoro-Sumbing. Sebuah perbukitan indah di daerah tersebut yang banyak dikunjungi wisatawan karena keindahan lokasinya ternyata juga menyimpan pesona rasa kopi alami yang sangat istimewa. Jenis kopi arabika di daerah ini dikenal memiliki rasa dan aroma yang sangat berkesan. Secangkir kopi arabika yang nikmat di tempat ini biasanya diseruput oleh para wisatawan yang sedang rekreasi. Atas kondisi geografis yang mencengangkan dan rasa yang begitu spesial ini membuat jenis kopi ini mendapatkan sertifikasi geografis. Kopi Robusta Sindoro Sumbing memperoleh Sertifikasi Identifikasi Geografis tahun 2014.
  10. Kopi Arabika Sumatera Simalungun 2015
    Kopi arabika Simalungun di Sumatera Utara sering disebut-sebut mirip dengan kopi gayo. Lokasi tanam dari jenis kopi ini juga berada di ketinggian 1200 mdpl. Peminat kopi arabika Simalungun juga cukup banyak. Saat ini produk kopi ini telah diekspor ke beberapa negara di dunia seperti Amerika, Korea, hingga Malaysia. Dan yang tak kalah penting, produk kopi arabika Simalungun juga sudah menyuplai kopi untuk perusahaan kopi dunia Sturbucks. Petani kopi di daerah Simalungun telah mengembangkan budidaya kopi ini secara organik dan non organik dengan peminat pasar yang sama-sama besar. Kopi Arabika Sumatera Simalungun memperoleh Sertifikasi Identifikasi Geografis tahun 2015.
  11. Kopi Liberika Tungkal, Jambi 2015
    Kopi liberika masih terbilang sedikit budidayanya di Indonesia, namun Indonesia memiliki daerah andalan produksi kopi liberika, yakni Jambi. Kopi liberika dengan rasa pahit yang kuat masih menjadi jenis kopi yang prospek untuk dikembangkan di Indonesia mengingat harganya yang lebih menguntungkan dibandingkan robusta. Negara konsumen utama kopi liberika yang diproduksi di Jambi ini adalah negara-negara Asia Tenggara seperti Malaysia, Filipina dan sebagainya. Potensi pasar yang menjanjikan ini membuat jenis kopi ini masih cukup prospek untuk dikembangkan di daerah lain di Indonesia. Kopi Liberika Tungkal, Jambi memperoleh Sertifikasi Identifikasi Geografis tahun 2015.
  12. Kopi Robusta Semendo Sumatera Selatan 2015
    Kopi robusta yang cukup terkenal di Sumatera selain Lampung adalah kopi robusta Sumendo yang ada di Sumatera Selatan. Jenis kopi ini sangat nikmat bila disajikan dalam bentuk ekspresso. Para pembuat kopi dunia banyak menggunakan jenis kopi robusta seperti Sumendo sebagai penetral keasaman kopi arabika serta blending espresso yang cukup nikmat. Para penikmat kopi seringkali memandang sebelah mata jenis kopi robusta namun nyatanya segelas arabika tak bisa dinikmati tanpa adanya robusta. Jenis kopi robusta Sumendo ini telah menjadi komoditas ekspor non migas yang cukup besar setiap tahunnya, dan menjadi produk ekspor andalan. Kopi Robusta Semendo Sumatera Selatan memperoleh Sertifikasi Identifikasi Geografis tahun 2015.
  13. Kopi Liberika Rangsang Meranti, Riau Mei 2016
    Kopi terbaik asal Riau yang cukup tersohor dari daerah Meranti adalah jenis liberika. Kopi liberika di Meranti sendiri asalnya dari Johor Malaysia. Saat ini perkebunan kopi ini sudah dikembangkan sebanyak ribuan hektar di daerah Rangsang Kepulauan Meranti. Dan tak heran jika saat ini orang Malaysia banyak yang membeli dan menikmati kopi ini karena rasanya yang lebih mereka sukai. Kopi Liberika Rangsang Meranti, Riau memperoleh Sertifikasi Identifikasi Geografis bulan Mei tahun 2016.
  14. Kopi Arabika Sumatera Mandailing September 2016
    Daerah Mandailing Natal di Sumatera Utara dikenal dengan kopi arabika yang khas dan laris manis di pasar dunia internasional. Jenis kopi ini memiliki tingkat keasaman medium dengan rasa floral di akhir nya yang cukup manis. Dalam sebuah buku yang ditulis William H. Ukers (New York, 1922) menyebutkan kopi Mandailing ini sebagai kopi terbagus dan termahal di pasar dunia internasional. Saat ini kopi ini telah diekspor ke negara-negara seperti Jepang, Amerika Serikat dan Korea Selatan. Kopi Arabika Sumatera Mandailing memperoleh Sertifikasi Identifikasi Geografis bulan September tahun 2016.
  15. Kopi Robusta Temanggung 6 Desember 2016
    Jenis kopi robusta asal Temanggung ini memiliki cita rasa seperti coklat dan memiliki bau aroma yang khas menjurus ke manis. Desa Gesing menjadi salah pusat produksi kopi Robusta di Temanggung. Desa ini menjadi salah satu desa agrowisata yang banyak dikunjungi para wisatawan. Mengunjungi Temanggung akan membuat Anda rindu menikmati kopi robusta Temanggung. Produk kopi robusta daerah ini juga banyak yang sudah diekspor ke negara-negara Eropa dan Asia. Kopi Robusta Temanggung memperoleh Sertifikasi Identifikasi Geografis tanggal 6 Desember 2016
  16. Kopi Robusta Empat Lawang 10 Februari 2017
    Kopi robusta lainnya yang cukup terkenal dan sudah diekspor di daerah Sumatera Selatan adalah robusta Empat Lawang. Banyak para pecinta kopi yang penasaran dengan rasa kopi yang populer tersebut. Cita rasa dan kekentalan kopi ini sangat spesial dan menawarkan aroma yang sangat khas. Produk lokal asal Sumsel ini juga saat ini cukup laris manis di pasar ekspor dunia internasional. Kopi Robusta Empat Lawang memperoleh Sertifikasi Identifikasi Geografis tanggal 10 Februari 2017.
  17. Kopi Arabika Sumatera Koerintji 17 April 2017
    Jambi, Kec. Kayu Aro, Kerinci, Jambi
  18. Kopi Robusta Pinogu 3 Mei 2017
    Desa Pinogu, Kecamatan Pinogu, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo,
  19. Kopi Robusta Pupuan 29 Mei 2017
    Desa Pujungan, Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan, Bali,
  20. Kopi Robusta Tambora 03 Juli 2017
    Kecamatan Pekat, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, NTB.
  21. Kopi Arabika Lintong 21 Desember 2017
    Sumatera Utara, Doloksanggul, Kab. Humbang Hasundutan, Sumatera Utara.

Dari 21 Jenis Kopi Terbaik Indonesia menyebar hampir di seluruh pulau, dengan jumlah terbanyak tetap dikuasai oleh kopi-kopi terbaik di Pulau Jawa, disusul dengan Kopi-kopi terbaik di Pulau Sumatera, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara dan Kalimantan.

21 Kopi Terbaik Indonesia yang Sudah Mendapat Sertifikat Indikasi Geografis (IG)

Menurut Pangkalan Data Kekayaan Intelektual, Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual, Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia, terdapat beberapa jenis Kopi Terbaik Indonesia yang sedang dalam proses Sertifikasi Identifikasi Geografis :
  1. Kopi Arabika Minang Solok, Jorong Data, Kanagarian Aie Dingin, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatera Barat.
  2. Kopi Arabika Sipirok, Desa Janji Mauli, Kecamatan Sipirok, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara.
  3. Kopi Arabika Flores Manggarai, Bangkanekang, Kec. Langke Rembong, Kab. Manggarai, Flores Nusa Tenggara Timur NTT.
  4. Kopi Arabika Pulo Samosir, Hatoguan, Kecamatan Palipi, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara,
  5. Kopi Robusta Temanggung, Malebo, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.
  6. Kopi Robusta Empat Lawang, Sungai Payang, Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan,
  7. Kopi Robusta Sidikalang, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara,
  8. Kopi Robusta Tabanan Bali,
  9. Kopi Kaongkeongkea Buton Sulawesi Tenggara

Begitu banyak jenis kopi spesiality yang terbaik ada di Indonesia, semuanya perlu didukung marketing dan promosinya, salah satunya agar bisa menembus pasar ekspor internasional. Setiap daerah memiliki kopi yang khas, dan tinggal bagaimana terus dikembangkan dan dipromosikan.

Sumber Sertifikat Indikasi Geografis (IG) beserta logo
http://www.dgip.go.id/images/ki-images/pdf-files/indikasi_geografis/IG%20Terdaftar%20+%20LOGO%20update%20JAn%202018.pdf

Kopimat, Kopi Nikmat, Kopi Terbaik, Kopi Terbaik Indonesia.

Postingan populer dari blog ini

Jumlah Takaran, Cara Meracik dan Membuat Kopi Hitam yang Enak dan Pas di Lidah

Jumlah Takaran, Cara Membuat Kopi Hitam yang Enak dan Pas di Lidah Jumlah takaran, cara meracik dan membuat kopi hitam yang enak tentu saja dibutuhkan informasinya oleh Anda para pecinta kopi. Terutama buat Anda yang belum punya selera yang pas, atau mungkin jenuh dengan rasa yang Anda nikmati saat ini dan ingin kembali berpetualang menemukan rasa yang baru dalam menyeduh kopi. Jumlah komposisi kopi, air atau gula bagi yang menggunakan gula tentunya akan sangat mempengaruhi rasa kopi yang dihasilkan. Buat Anda pecinta kopi asli tanpa gula, jumlah air dan berapa gram kopi yang dicampurkan akan mempengaruhi tingkat kepahitan seduhan kopi. Bila terlalu banyak air biasanya akan hambar, namun bila terlalu sedikit pun rasa pahit akan begitu terasa. Terlebih lagi jika Anda membuatnya dengan air mendidih 100 derajat, kafein akan larut sempurna dan pahitnya akan begitu terasa. Oleh karena itulah, para pakar kopi dunia telah mencari tahu bagaimana takaran, cara meracik dan membuat kopi hit

Takaran Membuat Segelas Kopi Hitam

Takaran Membuat Segelas Kopi Hitam Bila ingin mendapatkan segelas kopi yang nikmat rasanya, maka Anda harus memperhatikan takaran membuat segelas kopi hitam maupun yang Anda campur dengan gula atau susu. Soal rasa sebenarnya relatif. Ada juga yang mengonsumsi kopi disesuaikan dengan kondisi kesehatannya. Misalnya penderita maag, dianjurkan mengkonsumsi jenis kopi yang tingkat keasamannya lebih rendah. Maka sebelum kopi diseduh, hal yang paling penting dilakukan adalah mengetahui tingkat keasaman kopi tersebut agar tidak berefek pada asam lambung. Sebelum memastikan secangkir kopi yang akan Anda seduh tersebut nikmat sesuai takaran, ada juga hal lain yang perlu diketahui sebagai rahasia kelezatan kopi, yakni: Pemilihan saat membeli, baca lebel dan keterangan yang ada di kemasan. Saat ini ada banyak perusahaan kopi yang membuat kopi dengan campuran bahan lainnya, saling bertanya dengan sesama pecinta kopi akan membantu Anda mendapatkan jenis kopi terbaik. Jangan berpikir kopi dengan

Jenis dan Standar Kopi Espresso (Coffee Standards Espresso)

Kopimat.com - Apakah Anda mengetahui jenis minuman kopi espresso yang Anda pesan adalah minuman kopi espresso single shot, double shot, atau triple shot? Banyak yang tidak memahami hal tersebut. Sebagian menyerahkan keputusan jenis minumannya kepada barista. Sebagian lagi asal-asalan memesan jenis minuman kopi yang hendak dinikmatinya. Ada yang tida mengetahui standar kopi espresso (Coffee Standards : Espresso). Bahkan banyak yang tidak mengetahui apa itu defenisi kopi espresso itu sendiri. Banyak barista mengandalkan pada dasar berat kopi 18 gram dalam wadah seduh kopi bertekanan dari mesin yang tersedia. Hal ini menyebabkan tidak standarnya citarasa kopi pada jenis minuman kopi espresso. Untuk itu perlu kita ketahui tentang defenisi kopi espresso dan standar yang berlaku sehingga kopi espresso benar-benar disebut kopi espresso, bukan varian dari kopi espresso. Espresso berasal dari bahasa Itali yang berarti cepat. Penyajiannya harus memenuhi standar kopi espresso sehingga dapat dise