Menikmati Kopi dan Puisi Kopi dan Istri, Siapakah yang Lebih Setia? Kopi selalu nikmat disandingkan dengan apa saja, termasuk puisi. Rata-rata para penyair bersahabat dengan kopi, terlebih lagi pada proses kreatif ia membuat puisi. Di tengah malam yang dingin saat menuntaskan puisi, secangkir kopi kesukaan akan menemani. Atau saat menikmati puisi dalam sajak-sajak pentas seni di malam hari, kopi juga lah yang akan setia menemani penyair. Pernah suatu saat istri seorang penyair bercerita, ia tak selalu sanggup menemani suaminya yang paling suka menghabiskan malam dengan puisi, lalu ia pun pergi tidur. Sebagai gantinya, ia memberi suaminya secangkir kopi. Suaminya yang semula akan kecewa karena tak ditemani akhirnya sumringah melihat kopi kesukaannya. Kopi dan puisi bisa bersahabat karena sama-sama nikmat. Di dalam kopi terdapat kenikmatan kafein yang akan masuk dalam pikiran dan imajinasi, bertemu dengan diksi-diksi yang ada di imajinasi penyair. Maka semakin larut, semakin kopi