Rahasia Menikmati Kopi Tanpa Gula
Kopi dan gula seolah telah menjadi sahabat karib. Dimana ada kopi, tentulah ada sediaan gula dan yang lainnya seperti susu misalnya. Kopi pahit kurang digemari, sebab rasanya yang memang tak bisa bersahabat dengan kebanyakan lidah orang. Namun ada beberapa fakta menarik terkait kopi tanpa gula yang patut Anda ketahui.
Sebuah istilah diungkapkan orang Italia, Quando il cucchiaio sta a piedi, c’e abbastanza zucchero nel caffè yang artinya jika sendok bisa berdiri tegak, sudah ada cukup gula di dalam cangkir kopi tersebut. Istilah ini perlu dipahami berdasarkan asal sejarah tentang kopi itu sendiri di negara Italia bersangkutan. Akan tetapi, faktanya orang Italia sangat suka dengan makanan manis. Secangkir kopi di negara itu bisa ditambahkan dengan bersendok-sendok gula hingga rasanya sangat manis. Maka berdasarkan hal itu, ada beberapa sejarah yang bisa dijadikan rujukan berpikir tentang hal itu.
Pada akhir abad ke-18, para pedagang muslim Arab membawa kopi dan gula ke Eropa. Pada saat itu, kopi dikenal sebagai komoditas ekspor bernilai mahal sementara gula adalah makanan elit pelambang kemakmuran. Lalu siapakah yang paling bisa menikmati dua bahan mewah itu? Tentu saja kalangan bangsawan dan orang-orang kaya lah yang bisa menikmatinya. Sementara jumlah orang kaya tentunya lebih sedikit dibandingkan orang-orang biasa, maka istilah dalam bahasa Italia di atas menjadi wacana yang paling cocok dikembangkan untuk masyarakat kelas bawah. Lalu bagaimana dengan di Indonesia? Indonesia sendiri terkena imbasnya, pengaruh dari cultuurstelsel yang mewajibkan orang meminum kopi dengan gula, menanam kopi dan menghasilkan gula.
Memasuki abad ke-19, kopi bukan lagi menjadi barang mewah. Hampir semua orang telah bisa mengkonsumsi kopi. Dampaknya pemenuhan kebutuhan kopi di pasar pun meningkat, sehingga produksi kopi tidak lagi memperhatikan aspek kualitas baik dalam penanaman maupun pengolahan. Kopi dihasilkan apa adanya, sehingga rasanya pun menurun drastis karena kualitasnya. Untuk alasan itulah gula kemudian dibutuhkan sebagai cara menikmati rasa kopi pahit yang tidak enak.
Faktor kesehatan atas konsumsi gula juga menjadi pertimbangan orang untuk meninggalkan gula pada saat mengkonsumsi kopi. Trend untuk memposisikan kopi pada kedudukan yang lebih terhormat mulai menjadi trend. Orang-orang mulai berburu rasa kopi yang nikmat tanpa harus menambahkan gula.
Berdasarkan hal di atas, maka kita akan tau pada kondisi bagaimana kita menikmati kopi dengan sendokan gula. Apakah karena soal kebiasaan hidup yang mengadopsi kalangan orang kaya untuk selalu enak, ataukah memang untuk menikmati cita rasa kopi yang kurang enak atau memang saat ini Anda harus menghindarkan diri atas efek kesehatan meminum kopi dengan gula.
Menikmati kopi tanpa gula memang membutuhkan kebiasaan. Setidaknya ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk hal itu:
- Berburu kopi yang terbaik, kualitas rasa kopi yang enak tentu saja tak membutuhkan tambahan gula.
- Coba berbagai jenis kopi, mulai dari yang mahal hingga yang murah, temukan mana yang paling bersahabat dengan lidah dan perut Anda dalam keadaan pahit.
- Mencoba berbagai cara penyeduhan, termasuk alat penyeduh yang digunakan. Jika kondisi kesehatan Anda kini tak memungkinkan untuk menikmati kopi dengan gula, maka sudah sepatutnya mencari alat penyeduh kopi terbaik untuk mendapatkan rasa nikmat alami tanpa tambahan gula.
- Perlu nekat dan pembiasaan. Awalnya mungkin lidah akan terkejut dan menolak. Tapi setelah Anda menemukan kopi yang paling nikmat meski tanpa gula, latihan ini akan lebih cepat dilakukan. Atau jika Anda masih sulit untuk mendapatkan rasa pahit secara tiba-tiba, maka sebaiknya secara bertahap kurangi konsumsi gula, hingga akhirnya tak ada gula sama sekali dalam secangkir kopi yang Anda nikmati.
Namun semuanya terpulang pada selera. Jika tidak ada pertimbangan genting untuk menghindarkan sendok-sendok gula, tak ada salahnya Anda tetap minum secangkir kopi nikmat dengan gula. Tetapi bila kesehatan di usia lanjut yang sudah tidak memungkinkan, ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk meninggalkan gula dengan tetap menikmati secangkir kopi.
[ Kopimat | Kopi Nikmat ]