Kopimat.com - Jenis kopi robusta merupakan jenis kopi yang potensial tumbuh di sebagian besar wilayah Indonesia, dan merupakan kopi yang paling banyak ditanam masyarakat Indonesia karena kondisi geografis Indonesia umumnya berada pada dataran rendah. Robusta saat ini menguasai pasar kopi dunia sebesar 30%, lebih rendah dibandingkan arabica yang mencapai 70%.
Jenis kopi robusta memiliki keunggulan lebih resisten terhadap hama dan penyakit HV saat ditanam di dataran rendah. Tumbuh pada ketinggian 400-700 m dpl dengan temperatur 21-24 derajat celcius. Suhu normal yang cocok untuk negara dengan iklim tropis. Indonesia sebagai salah satu negara beriklim tropis menghasilkan mayoritas kopi robusta di berbagai daerah. Negara penghasil kopi robusta terbesar adalah Vietnam, yang dikenal dengan kopi vietnam.
Karakteristik Kopi Robusta
Kopi nikmat robusta memiliki rasa yang lebih pahit dengan kandungan kafeinnya dua kali lebih tinggi dibanding jenis kopi arabika, yakni sebesar 1,7 hingga 4 % dari jumlah total senyawa dalam robusta. Aromanya sebelum diseduh menyerupai gandum dan kacang-kacangan. Dengan body kekentalan yang kuat membuat rasa pahit dari jenis kopi ini sedikit kurang disukai sebagian orang.
Jenis kopi robusta menghendaki kondisi tanah yang gembur dengan keasaman pH sebesar 5,5-6,5. Dianjurkan untuk menanam kopi ini di bawah pohon yang lain. Tanaman ini cukup sensitif dengan kondisi kekeringan.
Dengan kondisi kandungan kafein yang tinggi dan rasa yang lebih pahit membuat jenis kopi ini kurang diminati orang sehingga harganya pun cukup rendah. Karena harga yang rendah tersebut, umumnya petani kopi robusta kurang memperhatikan pengelolaan pasca panen sehingga kualitasnya kurang terseleksi. Pada tahun 1950-an, kopi robusta di London harganya sempat sama dengan arabika. Namun setelah itu terjadi lonjakan produksi jenis kopi ini sehingga menyebabkan harganya turun kembali. Negara-negara Asia Fasifik dengan iklim tropis umumnya menghasilkan jenis kopi ini sementara kopi arabika lebih banyak diproduksi negara-negara di Amerika. Dengan rendahnya harga jenis kopi robusta di pasaran dunia, mengharuskan Indonesia harus lebih bekerja keras lagi meningkatkan kualitas produksi kopinya, memaksimalkan jenis arabika yang bisa ditanam dan dikembangkan dibeberapa daerah di Indonesia.
Jenis Kopi Robusta Indonesia Paling Terkenal
Sebagai negara penghasil jenis kopi robusta yang besar, terdapat beberapa jenis kopi yang terkenal di pasaran Indonesia. Diantara jenis kopi robusta Indonesia yang paling diminati pecinta kopi adalah:
- Kopi Lampung, merk dagang jenis kopi ini cukup populer di tengah masyarakat. Dan salah satu robusta paling populer di Sumatera dan Indonesia adalah jenis kopi nikmat robusta asal Lampung. Petani kopi Lampung begitu baik merawat robusta di daerahnya dengan kondisi geografis yang sesuai, sehingga tak heran jika robusta Lampung masuk dalam salah satu kopi robusta Indonesia paling diminati.
- Kopi Dampit Malang, di daerah Malang juga memiliki produksi kopi robusta yang cukup terkenal yaitu Dampit Malang. Yang unik dari kopi robusta daerah ini adalah aroma coklat yang begitu kuat ketika diseduh. Memiliki tingkat kekentalan dan rasa pahit yang sangat khas di lidah pecinta kopi.
- Kopi Bali Tabanan, jenis kopi robusta selanjutnya yang cukup populer di Indonesia adalah kopi robusta Tabanan, Bali. Rasa yang khas dari kopi ini membuat banyak orang suka dengan kopi Tabanan Bali. Diantara keunikan rasanya adalah rasa yang tak begitu pahit bila dibandingkan dengan robusta yang lain. Selain itu aromanya ada sensasi rasa sensasi mild dan earthy. Saat menyeruputnya juga Anda akan merasakan aroma coklat yang kuat.
- Kopi robusta Sidikalang, selain arabika, daerah Sidikalang juga memiliki produksi kopi robusta yang rasanya tak kalah dengan kopi arabika di daerah tersebut.
- Kopi robusta Merapi, dari pegunungan Merapi Jogjakarta juga menghasilkan kopi robusta yang khas. Oleh petani kopi di daerah ini, kopi ditanam di kawasan lereng gunung merapi sehingga diberi nama kopi robusta merapi.
Jenis kopi robusta termasuk kopi yang lebih resisten terhadap hama penyakit dibandingkan dengan kopi arabika. Hasil produksinya pun cenderung lebih besar sehingga pengolahannya pun cenderung kurang selektif. Kopi nikmat robusta kurang disukai oleh orang awwam. Alasannya karena rasanya yang lebih pahit dan kandungan kafein yang lebih tinggi. Namun bagi para pecinta kopi, jenis robusta ini justru menjadi tantangan yang menarik. Menikmati rasa pahit kopi nikmat yang sebenarnya adalah pada secangkir robusta.
Selain itu, jenis kopi robusta tersebut juga lebih bersahabat dengan Anda yang memiliki masalah dengan lambung. Dengan kadar keasaman yang lebih rendah dibandingkan arabika, jenis kopi ini lebih ramah di lambung. Namun tentunya Anda harus bersahabat dengan rasa pahit yang ditawarkan oleh kopi ini.
Selain Indonesia, Vietnam juga dikenal dengan produksi jenis kopi robusta yang sangat besar. Kenikmatan kopi ini pun bisa dirasakan oleh pecinta kopi tanah air. Kopi Vietnam menjadi salah satu jenis kopi favorit di kafe-kafe kopi di Indonesia. Aneka olahan bentuk kopi ini disajikan sebagai varian menu di kafe-kafe. Ini membutikan rasa kopi robusta cukup potensial untuk diolah dan disajikan, tak kalah dengan kopi arabika.
Menikmati secangkir adalah soal selera dan kondisi tubuh. Apakah jenis kopi robusta atau arabika yang Anda pilih, itu terpulang pada cita rasa dan selera. Selain itu, pengalaman lidah mencicipi secangkir kopi nikmat juga akan menentukan kualitas selera yang Anda miliki.
Kopimat, Kopi Nikmat, Jenis Kopi, Jenis Kopi Robusta