Kopimat.com - Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia tentang pelepasan varietas Kopi Sigarar Utang sebagai varietas unggul ke masyarakat luas dilakukan pada 12 April 2005. Ciri Khas Kopi Arabika Varietas Klon SIGARAR UTANG walaupun memiliki kesamaan dengan genom Typica ataupun Catimor, akan tetapi tetap ada perbedaannya akan dijelaskan selanjutnya.
Keputusan ini berdasarkan pertimbangan bahwa dalam rangka usaha meningkatkan produksi dan mutu kopi varietas Sigarar Utang yang mempunyai peranan penting bagimasyarakat dan bahwa kopi varietas/klon Sigarar Utang mempunyai keunggulan dibanding dengan varietas/klon lainnya dalam hal cita rasa dan produktivitas biji kopi;
Keputusan Menteri Pertanian atas Varietas Sigarar Utang sangat memperhatikan Surat Ketua III Tim Penilai dan Pelepas Varietas Badan Benih Nasional Nomor 01/BBN-II/2/2005 tanggal 28 Februari 2005 tentang hasil penilaian tim atas varietas kopi Sigarar Utang. Menteri juga memperhatikan Surat Ketua Badan Benih Nasional Nomor 02/BBN-II/3/2005 tanggal 3 Maret 2005 tentang pelepasan bibit unggul varietas Sigarar Utang.
Asal-usul sejarah varietas Sigarar Utang (Si Pembayar Utang) adalah ketika ditemukan antara pertanaman kopi yang ditanam Opung Sopan Boru Siregar di Desa Batu Gajah, Paranginan, Lintong, Humbang Hasundutan (1400 m dpl) pada tahun 1988. Pada saat itu, varietas ini hanya tinggal 3 pohon saja yang masih hidup. Kondisi ini dilanjutkan dengan penelitian karakter kopi. Berdasarkan karakter morfologi pada keturunan segregasi kopi ini, diduga merupakan keturunan persilangan alami antara varietas kopi Typica BLP dengan varietas kopi Catimor yang ada disekitar pertanaman tersebut.
Pohon Kopi Varietas Sigarar Utang memiliki tipe pertumbuhan habitus semi katai, beruas pendek, seluruh tajuk daun merupakan batang pokok hingga kepermukaan tanah. Diameter tajuk 230 cm.
Sifat percabangan pohon kopi katai ini berupa percabangan sekunder yang sangat aktif bahkan pada cabang primer diatas permukaan tanah dapat membentuk kipas berjuntai menyentuh tanah. Panjang cabang primer rata-rata mencapai 123 cm, ruas cabang pendek-pendek.
Daun pohon kopi varietas Sigarar Utang pada daun tua akan berwarna hijau tua, sedangkan daun muda (flush) atau daun pucuk berwarna coklat kemerahan.
Untuk bentuk dan helaian daunnya, jika ditanam tanpa penaung maka tepi daun pohon ini akan bergelombang dan helaian mengatup keatas, sehingga sepintas bentuk daun oval meruncing ramping. Dalam kondisi normal jika ada penaung di atasnya, bentuk helaian daun akan berbentuk oval datar memanjang dan berwarna hijau sangat tua.
Bunga Pohon Kopi Arabika viarietas unggul Siararutang akan berbentuk seperti lazimnya bunga kopi arabika yang lain, dengan masa pembungaan dapat terus-menerus sepanjang tahun sesuai sebaran hujan di daerah Sumatera Utara yang hanya berhenti pada saat puncak kemarau sekitar bulan Agustus.
Buah Pohon Kopi yang muda akan berwarna hijau bersih, sedangkan buah pohon kopi yang masak akan berwarna merah cerah, dengan bentuk buah oval, serta dompolan buah (rangkaian buah yg menggerombol) kurang rapat, tetapi ukuran buah pohon kopi ini cukup besar. Berat 100 buah masak merah rata-rata 196 gram cukup besar untuk ukuran kopi arabika.
Kopi Arabika varietas Sigarar Utang memiliki biji yang berbentuk bulat memanjang, mengikut kepada buahnya yang termasuk berukuran besar. Berat untuk 100 butir biji kopi adalah 20,4 gram dengan rendemen (perbandingan antara berat kopi biji dan berat kopi gelondong hasil panen masih berkulit) bernilai 17,5 %. Persentase biji normal 83 % yang siap diolah lebih lanjut.
Rata-rata potensi produksi kopi arabika varietas ini adalah 1500 kg kopi biji/ha dengan kisaran produksi 800-2300kg biji/ha, hal ini dihitung untuk penanaman pohon kopi dengan populasi 1600 pohon/ha.
Ciri utama pohon kopi arabika sigararutang adalah ketahannya terhadap Hama/penyakit utama yaitu agak tahan terhadap penyakit karat daun, tetapi agak rentan serangan bubuk buah kopi, dan rentan serangan nematoda Radopholus similis. Hal ini butuh pengobatan hama penyakit secara jitu agar menghasilkan kopi arabika spesial bermutu tinggi.
Seacra umum, umur ekonomis harapan adalah rata-rata 20 tahun pada daerah adaptasi dengan kondisi lingkungan wilayah pegunungan di Sumatera Utara. Hal ini dapat dicapai terutama bila ditanam pada ketinggian tempat di atas 1000 m dpl, tipe iklim A, B atau C (menurut klasifikasi Schmidt & Ferguson) dengan pola sebaran hujan merata sepanjang tahun.
Citarasa yang dihasilkan oleh jenis kopi arabika varietas unggul Sigarar Utang secara umum adalah Baik (Good to Excellent) dengan aroma coklat kakao, tanah/bumi, asap, tembakau dan kayu-kayuan. Ketika disruput akan bera floral, corn sweet, spicy, dengan tingkat keasaman rendah dan keseimbangan yang baik.
Varietas Unggul Kopi Arabika Sigarar Utang diusulkan oleh Batara Girsang, Kamaluddin, Hernanto Budi Santosa, Alfred Sipayung, Tiodor S. Situmorang, Yosef Robinson, Asrul, Rohadi, Heru Purnomo, dan Retno Hulupi. Sedangkan penyeleksinya dilakukan oleh Alfred Sipayung, Retno Hulupi, Rohadi, dan Tiodor S. Situmorang.
Ciri Khas Kopi Arabika Varietas Klon SIGARAR UTANG yang berbeda dengan jenis kopi atau pun varietas kopi lainnya menjadikan Sigarar Utang lebih unggul apalagi jika diproses secara baik sehingga menghasilkan kopi spesial asal Sumatera Utara, Indonesia. Salam Kopimat, Kopi Nikmat.
Keputusan ini berdasarkan pertimbangan bahwa dalam rangka usaha meningkatkan produksi dan mutu kopi varietas Sigarar Utang yang mempunyai peranan penting bagimasyarakat dan bahwa kopi varietas/klon Sigarar Utang mempunyai keunggulan dibanding dengan varietas/klon lainnya dalam hal cita rasa dan produktivitas biji kopi;
Keputusan Menteri Pertanian atas Varietas Sigarar Utang sangat memperhatikan Surat Ketua III Tim Penilai dan Pelepas Varietas Badan Benih Nasional Nomor 01/BBN-II/2/2005 tanggal 28 Februari 2005 tentang hasil penilaian tim atas varietas kopi Sigarar Utang. Menteri juga memperhatikan Surat Ketua Badan Benih Nasional Nomor 02/BBN-II/3/2005 tanggal 3 Maret 2005 tentang pelepasan bibit unggul varietas Sigarar Utang.
CIRI KHAS KOPI ARABIKA VARIETAS/KLON SIGARAR UTANG
Dalam Lampiran Keputusan Menteri Pertanian Nomor: 205/Kpts/SR.120/4/2005 yang diterbitkan pada tanggal: 12 April 2005 tersebut diatas dijelaskan tentang keterangan atau deskripsi kopi Arabika varietas/klon Sigarar Utang yang telah ditetapkan sebagai varietas unggul.Asal-usul sejarah varietas Sigarar Utang (Si Pembayar Utang) adalah ketika ditemukan antara pertanaman kopi yang ditanam Opung Sopan Boru Siregar di Desa Batu Gajah, Paranginan, Lintong, Humbang Hasundutan (1400 m dpl) pada tahun 1988. Pada saat itu, varietas ini hanya tinggal 3 pohon saja yang masih hidup. Kondisi ini dilanjutkan dengan penelitian karakter kopi. Berdasarkan karakter morfologi pada keturunan segregasi kopi ini, diduga merupakan keturunan persilangan alami antara varietas kopi Typica BLP dengan varietas kopi Catimor yang ada disekitar pertanaman tersebut.
Pohon Kopi Varietas Sigarar Utang memiliki tipe pertumbuhan habitus semi katai, beruas pendek, seluruh tajuk daun merupakan batang pokok hingga kepermukaan tanah. Diameter tajuk 230 cm.
Sifat percabangan pohon kopi katai ini berupa percabangan sekunder yang sangat aktif bahkan pada cabang primer diatas permukaan tanah dapat membentuk kipas berjuntai menyentuh tanah. Panjang cabang primer rata-rata mencapai 123 cm, ruas cabang pendek-pendek.
Daun pohon kopi varietas Sigarar Utang pada daun tua akan berwarna hijau tua, sedangkan daun muda (flush) atau daun pucuk berwarna coklat kemerahan.
Untuk bentuk dan helaian daunnya, jika ditanam tanpa penaung maka tepi daun pohon ini akan bergelombang dan helaian mengatup keatas, sehingga sepintas bentuk daun oval meruncing ramping. Dalam kondisi normal jika ada penaung di atasnya, bentuk helaian daun akan berbentuk oval datar memanjang dan berwarna hijau sangat tua.
Bunga Pohon Kopi Arabika viarietas unggul Siararutang akan berbentuk seperti lazimnya bunga kopi arabika yang lain, dengan masa pembungaan dapat terus-menerus sepanjang tahun sesuai sebaran hujan di daerah Sumatera Utara yang hanya berhenti pada saat puncak kemarau sekitar bulan Agustus.
Buah Pohon Kopi yang muda akan berwarna hijau bersih, sedangkan buah pohon kopi yang masak akan berwarna merah cerah, dengan bentuk buah oval, serta dompolan buah (rangkaian buah yg menggerombol) kurang rapat, tetapi ukuran buah pohon kopi ini cukup besar. Berat 100 buah masak merah rata-rata 196 gram cukup besar untuk ukuran kopi arabika.
Kopi Arabika varietas Sigarar Utang memiliki biji yang berbentuk bulat memanjang, mengikut kepada buahnya yang termasuk berukuran besar. Berat untuk 100 butir biji kopi adalah 20,4 gram dengan rendemen (perbandingan antara berat kopi biji dan berat kopi gelondong hasil panen masih berkulit) bernilai 17,5 %. Persentase biji normal 83 % yang siap diolah lebih lanjut.
Rata-rata potensi produksi kopi arabika varietas ini adalah 1500 kg kopi biji/ha dengan kisaran produksi 800-2300kg biji/ha, hal ini dihitung untuk penanaman pohon kopi dengan populasi 1600 pohon/ha.
Ciri utama pohon kopi arabika sigararutang adalah ketahannya terhadap Hama/penyakit utama yaitu agak tahan terhadap penyakit karat daun, tetapi agak rentan serangan bubuk buah kopi, dan rentan serangan nematoda Radopholus similis. Hal ini butuh pengobatan hama penyakit secara jitu agar menghasilkan kopi arabika spesial bermutu tinggi.
Seacra umum, umur ekonomis harapan adalah rata-rata 20 tahun pada daerah adaptasi dengan kondisi lingkungan wilayah pegunungan di Sumatera Utara. Hal ini dapat dicapai terutama bila ditanam pada ketinggian tempat di atas 1000 m dpl, tipe iklim A, B atau C (menurut klasifikasi Schmidt & Ferguson) dengan pola sebaran hujan merata sepanjang tahun.
Citarasa yang dihasilkan oleh jenis kopi arabika varietas unggul Sigarar Utang secara umum adalah Baik (Good to Excellent) dengan aroma coklat kakao, tanah/bumi, asap, tembakau dan kayu-kayuan. Ketika disruput akan bera floral, corn sweet, spicy, dengan tingkat keasaman rendah dan keseimbangan yang baik.
Varietas Unggul Kopi Arabika Sigarar Utang diusulkan oleh Batara Girsang, Kamaluddin, Hernanto Budi Santosa, Alfred Sipayung, Tiodor S. Situmorang, Yosef Robinson, Asrul, Rohadi, Heru Purnomo, dan Retno Hulupi. Sedangkan penyeleksinya dilakukan oleh Alfred Sipayung, Retno Hulupi, Rohadi, dan Tiodor S. Situmorang.
Ciri Khas Kopi Arabika Varietas Klon SIGARAR UTANG yang berbeda dengan jenis kopi atau pun varietas kopi lainnya menjadikan Sigarar Utang lebih unggul apalagi jika diproses secara baik sehingga menghasilkan kopi spesial asal Sumatera Utara, Indonesia. Salam Kopimat, Kopi Nikmat.