Bagi para pecinta kopi patut berbangga, sebab ada banyak hal spektakuler seputar kopi yang belum banyak diketahui orang. Kopi menjadi minuman paling fenomenal di seluruh dunia. Minuman yang mampu singgah di hati semua orang, tak pandang jabatan, kekayaan atau kasta-kasta sosial lainnya. Kopi juga menjadi symbol kejantanan pria, ketangguhan bagi sebagian orang.
Kondisi tanah di Indonesia yang subur memungkinkan Indonesia mampu menghasilkan biji kopi pilihan yang memiliki nilai komoditas ekspor yang baik. Selain itu, para petani kopi di Indonesia juga dikenal sebagai petani yang telaten dan total dalam mengurus tanaman kopi secara lebih baik. Jadi tak heran bukan kalau kopi Indonesia memiliki kualitas yang unggu.
7 Fakta Kopi Yang Jarang Diketahui Orang
Ada beberapa fakta menarik seputar kopi yang bisa menjadikan Anda semakin cinta dengan minuman ini. Sekaligus membuat kita sebagai orang Indonesia bangga dengan produksi kopi nusantara yang sudah dikenal di tingkat dunia.- Komoditas perdagangan terbesar di dunia adalah minyak bumi, setelah itu di posisi kedua menempati kopi. Jadi kopi merupakan barang perdagangan terbesar di dunia di peringkat kedua setelah minyak bumi. Diperkirakan produksi kopi di seluruh dunia berjumlah 6 juta metrik ton setiap tahunnya. Angka ini menunjukkan konsumsi yang tinggi dari masyarakat dunia terhadap kebutuhan kopi. Mungkin salah satunya Anda yang selalu rutin menyeduh kopi setiap hari. Jadi bisa dikatakan kopi menjadi minuman paling besar dikonsumsi orang di seluruh dunia.
- Dari sekitar 53 negara yang ada di dunia, negara yang bisa menghasilkan kopi adalah negara yang terletak di sepanjang garis khatulistiwa, yakni diantara tropic Cancer dan Capricorn. Maka Indonesia menjadi salah satu negara yang beruntung berada pada posisi di atas, sehingga mampu menghasilkan produksi kopi yang besar untuk dikonsumsi sendiri maupun dijadikan komoditas ekspor.
- Jerman menjadi negara pengkonsumsi kopi terbesar ketiga di dunia. Dari semua peminum kopi di Jerman, 49% diantaranya suka menambahkan pemanis pada kopi yang mereka buat. Sementara, Amerika Serikat yang menjadi negara kedua terbesar di dunia sebagai penikmat kopi, masyarakatnya hanya 27% yang menambahkan pemanis pada kopi yang mereka buat. Scandinavian menduduki peringkat pertama. Para penikmat kopi di negara ini merupakan mereka yang sering memenangkan kompetisi kopi di tingkat dunia.
- Amerika Serikat memiliki 50 negara bagian, namun hanya satu daerah saja yang bisa menghasilkan kopi, yakni Hawaii. Selain itu satu-satunya daerah kekuasaan Amerika yang mampu menghasilkan kopi adalah Puerto Rico.
- ‘Coffee’ dalam bahasa Inggris diambil dari bahasa latin, yakni coffea. Di dalam bahasa latin, coffea tersebut merupakan nama genus sebuah pohon.
- Kopi dianggap sebagai afrodisiak. Afrodisiak dalam ilmu kedokteran merupakan sesuatu zat yang mampu meningkatkan libido pada pria jika dikonsumsi. Maka mengkonsumsi beberapa jenis kopi akan mampu meningkatkan vitalitas dan stamina kaum pria. Kandungan kafeinnya juga mampu menstimulasi energi dan stamina yang lebih bersemangat. Sehingga tak heran jika setelah mengkonsumsi kopi, kita akan merasa lebih fokus dan bersemangat dalam melakukan aktivitas.
- Kopi sudah ada di Arab sejak ribuan tahun yang lalu, dan dianggap sebagai salah satu budaya di Arab. Namun untuk di Barat sendiri, hingga tahun 1500 SM, kopi masih belum dikenal di negara-negara barat. Para pendeta di barat sebelumnya menganggap kopi sebagai minuman setan. Hal itu terbantahkan setelah Paus Clement VIII mengkonsumsi minuman kopi. Mulailah Barat menggandrungi minuman tersebut.
Dunia kini begitu menghargai kopi. Negara-negara mulai memberi apresiasi khusus untuk minuman ini. Di Jepang kita bisa mengetahui setiap tanggal 1 Oktober dikenal sebagai hari kopi di Jepang yang diperingati oleh para pecinta kopi dinegara itu. Sementara di Indonesia sendiri sangat sering dilakukan kegiatan-kegiatan festival kopi tingkat nasional. Aceh misalnya mulai massif menggandeng kalangan budayawan dan sastrawan untuk mempromosikan kopi gayo yang cukup terkenal di Aceh. Daerah-daerah lain di Indonesia juga melakukan promosi serupa dengan berbagai cara yang beragam.